Strategi Organisasi dalam Kondisi Pandemi, Seberapa Pentingkah?

Seberapa pentingkah strategi untuk organisasi di masa pandemi ini? dan apakah organisasi kita telah benar-benar bekerja menggunakan strategi? Yuk kita kaji Bersama.

Strategi merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “Stratos” yang berarti “Pasukan atau sumber daya” dan “Ago” yang berarti “Memimpin”. Dalam konteks militer, strategi berarti “memimpin pasukan dan sumber daya agar dapat memenangkan pertempuran”.

Dalam konteks organisasi saat ini, strategi dapat diartikan sebagai memimpin, mengatur sumber daya yang dimiliki, agar dapat memenangkan atau mencapai tujuan dan sasaran diinginkan organisasi.

Mengapa kita perlu menggunakan strategi? pertama, karena sumber daya yang dimiliki oleh organisasi begitu terbatas, sumber daya dapat berarti uang/modal, manusia, waktu, perlengkapan, dsb. Kedua, karena organisasi selalu berhadapan dalam kondisi kompetisi yang ketat. Layanan ataupun produk yang ditawarkan organisasi umumnya selalu memiliki pesaing lain.

Jika organisasi memiliki sumber daya yang tidak terbatas dan tidak dalam situasi berkompetisi dengan pihak lain, maka organisasi tidak perlu menggunakan strategi dalam menawarkan layanan atau produk nya.

Dalam kondisi seperti pandemi saat ini, organisasi menghadapi tantangan yang super-ekstra, selain kondisi sumber daya yang sangat terbatas dan persaingan yang semakin ketat, organisasi juga menghadapi kondisi perubahan permintaan (demand) yang drastis dari pasar, baik dari sisi jenis/bentuk, harga dan juga cara mendistribusikan produk & layanan, di sisi lain organisasi juga mengalami kondisi perubahan dalam memobilisasi sumber daya, yang sebelumnya tim kita dapat bekerja secara normal, tatap muka, dalam situasi pandemi, hal tersebut mengalami keterbatasan.

Jadi, apakah strategi dalam kondisi pandemi itu penting? Jelas penting sekali. Strategi dibutuhkan agar organisasi dapat survive bahkan tumbuh dengan signifikan dalam situasi pandemi ini.

Bisa jadi, organisasi mengklaim telah mengidentifikasi dan menentukan strategi dalam menghadapi situasi pandemi sekarang ini, pertanyaan berikutnya adalah, apakah organisasi dan tim kita benar-benar bekerja menggunakan strategi? Apakah strategi yang sudah ditentukan tersebut dijalankan secara seksama oleh seluruh anggota tim untuk memastikan keberhasilan pencapaian sasaran organisasi?

Seringkali organisasi merasa cukup dengan mengindentifikasi, menentukan dan mengumumkan strategi dan sasaran organisasi, namun tidak memastikan bahwa strategi tersebut benar-benar dijalankan secara seksama, serentak dan menyeluruh di seluruh elemen organisasi.  Karena seperti yang disampaikan oleh John Doerr, “Ide (konsep strategi) itu mudah, tapi eksekusi adalah segalanya”. Rencana strategis organisasi tidak mengubah apapun, tapi eksekusi strategi lah yang menentukan hasilnya.

Dalam menjalankan strategi, organisasi perlu melakukan setidaknya beberapa hal;

  1. Mengidentifikasi Strategi

Organisasi perlu identifikasi apa saja tantangan dan peluang yang dihadapi oleh organisasi sekaligus melihat kedalam tentang apa kelemahan dan potensi yang dimiliki organisasi untuk selanjutnya menentukan sasaran-sasaran strategis apa yang ingin dicapai organisasi. Sasaran strategis berarti sasaran yang harus dicapai di level organisasi.

2. Menyelaraskan Strategi

Sasaran strategis yang sudah ditetapkan organisasi perlu dilakukan penyelarasan kepada seluruh departemen, unit kerja bahkan seluruh anggota tim yang ada di organisasi. Hal ini untuk memastikan bahwa sasaran strategis organisasi dapat ditopang pelaksanaan eksekusinya oleh seluruh elemen yang ada di organisasi.

3. Memonitor eksekusi strategi

Sasaran dan rencana strategis yang telah ditentukan dan diselaraskan dengan seluruh elemen yang ada di organisasi, perlu dimonitor pelaksanaan nya di lapangan. Untuk memastikan bahwa rencana tersebut benar-benar dilaksanakan serta untuk mengidentifikasi dan memecahkan hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan.

4. Mengukur pencapaian eksekusi strategi

Pencapaian dari sasaran-sasaran yang telah dijalankan perlu diketahui sejauh mana pencapaiannya, hal ini untuk memberikan pemahaman sudah sejauh mana organisasi mencapai sasarannya, di area mana saja yang mengalami hambatan hingga menentukan apa inisiatif selanjutnya yang perlu dilakukan.

5. Mengevaluasi pelaksanaan eksekusi strategi

Di akhir, organisasi perlu mengevaluasi dan mempelajari dari proses identifikasi hingga pengukuran eksekusi strategi, apa saja yang menjadi kendala, apa yang membuat strategi ini berhasil dan tidak berhasil, bagaimana pola eksekusi yang dijalankan, dsb, hingga organisasi dapat menentukan Kembali sasaran apa yang perlu dicapai di masa periode berikutnya.

Untuk bisa menjalankan keseluruhan tahapan eksekusi strategi tersebut, organisasi perlu metode yang sudah terbukti membantu organisasi dalam mencapai sasaran kerja nya, terdapat beberapa metode yang dapat dijalankan organisasi untuk membantunya dalam mengeksekusi strategi seperti; PDCA Cycle, 4 Discipline of Execution (4DX), dan juga Objectives & Key Results (OKR).

OKR menjadi salah satu metode yang sangat popular saat ini karena OKR memiliki beberapa kelebihan, setidaknya 4 hal berikut:

1. Ultimate & Strategic Goals

OKR mendorong organisasi untuk mengidentifikasi Ultimate Goals (sasaran paripurna) dan strategic goal nya, hal ini dapat tercerminkan dalam Visi & Misi organisasi dan Target Tahunan Organisasi.

2. Sasaran Taktis jangka pendek

OKR mengarahkan organisasi untuk memiliki sasaran strategis jangka pendek, yaitu sasaran yang dipecah menjadi triwulanan. Kelebihan memecah sasaran menjadi triwulanan adalah dapat menyesuaikan sasaran dengan konteks waktu yang dihadapi organisasi di bulan tersebut, sehingga dapat dikatakan organisasi lebih adaptif terhadap perubahan (agile).

3. Kolaborasi dan Kerjasama tim

OKR mendorong terjadinya kolaborasi dan Kerjasama, karena OKR di-setting secara transparan (diketahui oleh semua orang yang ada di organisasi), membuat semua orang dapat saling menopang dan mendukung pencapaian sasaran organisasi satu dengan yang lainnya.

4. Pembelajaran

OKR memberikan proses pembelajaran yang kuat, karena dalam OKR terdapat proses check-in & review, ada proses retrospectives, look back & learn, maka setiap individu, tim dan organisasi selalu belajar dari pengalaman dan proses yang telah dijalankan dari suatu periode eksekusi strategi dan menentukan poin penting apa yang perlu dilakukan di masa periode eksekusi berikutnya, baik dalam rentang waktu mingguan, bulanan ataupun triwulanan.

Dapat dikatakan bahwa OKR merupakan salah satu metode untuk membantu organisasi dalam mencapai sasaran kerja nya secara efektif dan akselaratif. Walaupun OKR dipopulerkan oleh Google, yang notabene merupakan perusahaan bluechip besar, namun OKR saat ini banyak diadaptasi oleh banyak perusahaan, termasuk startup, NGO dan UKM.

Jadi, saatnya membangun momentum pertumbuhan organisasi dengan merumuskan apa sasaran penting yang harus dicapai oleh organisasi, dan pastikan seluruh elemen organisasi mengeksekusi strategi secara selaras, kolaboratif dan selalu belajar dari proses yang sudah berjalan serta mengatur Kembali strategi di masa berikutnya.

Ikuti Oline Workshop OKR!

Untuk informasi lebih lengkap dan registrasi silakan klik link berikut;

https://mafazaperforma.com/events/okr-course/

Recent Post

//

Share

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Newsletter

Keep up to date — get updates with latest topics